Strategi Mendisiplinkan Anak ADHD: Panduan Praktis

Strategi Mendisiplinkan Anak ADHD

Strategi Mendisiplinkan Anak ADH dengan cara yang efektif dan positif, membantu mengembangkan fokus, mengurangi perilaku mengganggu, dan memperkuat hubungan.

Anak dengan ADHD sulit mengendalikan diri. Mereka terlalu aktif dan kadang bertindak tanpa pertimbangan.1 Reports dari Providence Health & Services Oregon menunjukkan bahwa anak ADHD sering kesulitan dalam hal bersosialisasi.1 Mereka yang hiperaktif biasanya bicara banyak, gelisah, dan buruk dalam fokus.

Orangtua harus mengunjungi dokter kalau anaknya menunjukkan gejala ADHD. Ini penting karena cara mengatasi anak ADHD dan anak hiperaktif itu berbeda.

Strategi Mendisiplinkan Anak ADHD

Kunci Utama

  • Anak dengan ADHD memiliki masalah pengendalian perilaku, hiperaktif, dan impulsif1
  • ADHD mengganggu kemampuan sosial anak1
  • Orangtua perlu menerapkan strategi disiplin yang tepat untuk mendidik anak ADHD2
  • Anak ADHD membutuhkan rutinitas yang terstruktur dan lingkungan yang tenang1
  • Sistem penghargaan dapat membantu anak ADHD tetap fokus2

Memahami Anak ADHD dan Perilakunya

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah kondisi di mana anak sulit mengendalikan perilakunya. Mereka seringkali menjadi sangat aktif. Kadang, mereka bertindak tanpa memikirkan akibatnya.1 Gejalanya meliputi kesulitan berkonsentrasi, tindakan impulsif, dan hiperaktif.3

Baca artikel lainnya : 5 Tips Membuat Snack Sehat untuk Anak dengan Mudah dan Cepat

Apa itu ADHD?

ADHD dibagi menjadi dua tipe. Tipe pertama adalah kurang perhatian, dan tipe kedua adalah hiperaktif-impulsif.3 Anak-anak dengan ADHD bisa menunjukkan satu jenis perilaku atau keduanya. Hal ini dapat membuat mereka mengalami kesulitan di banyak area, seperti di sekolah atau dalam bergaul.3

Gejala Utama ADHD pada Anak

Gejala kurang perhatian mungkin terlihat dari rentang perhatian yang pendek dan mudah lupa. Mereka juga mungkin kesulitan mengikuti instruksi dan mengorganisir tugas.3

Di sisi lain, gejala hiperaktif-impulsif mencakup kegelisahan dan kesulitan berkonsentrasi. Anak-anak ini mungkin bergerak terlalu banyak, bicara kencang, dan bertindak tanpa berpikir.3

Perbedaan antara ADHD dan Hiperaktif

Meski ADHD dan hiperaktif bisa terjadi bersamaan, keduanya berbeda. Hiperaktif adalah ketika anak susah tenang, suka bicara terus, dan gelisah. Ngec focus waktu diperlukan.1

ADHD bisa mengganggu kemampuan sosial anak.1 Jika Anda merasa anak Anda menunjukkan tanda-tanda ADHD, segera konsultasikan ke dokter. Mengenali perbedaan ini penting dalam penanganan kasus anak Anda.

Strategi Mendisiplinkan Anak ADHD

Anak-anak dengan ADHD butuh disiplin yang kuat. Strategi konsisten sangat penting untuk mereka. Kami punya beberapa tip untuk membantu.

Membuat Rutinitas yang Disiplin

Menurut CDC, buatlah jadwal harian. Ini mulai dari bangun tidur sampai tidur malam. Struktur ini akan menjadikan anak lebih rileks.2

Menjauhkan dari Gangguan Lingkungan

Anak ADHD mudah teralihkan. Orangtua sebaiknya menciptakan lingkungan yang fokus untuk mereka.4

Memberikan Hadiah secara Bertahap

Jangan beri hadiah untuk hal-hal yang terlalu lama. Pilih hadiah yang dekat dengan pencapaian mereka sebagai insentif.2

Bersikap Tegas Bukan Marah

Jelaskan konsekuensi dengan jelas dan tepat. Tegas tapi jangan sampai membuat mereka takut.2

Strategi Mendisiplinkan Anak ADHD

Membantu Anak ADHD Menemukan Bakatnya

Anak-anak dengan ADHD sering kali merasa berbeda dan terkadang dikucilkan. Ini bisa membuat mereka merasa tak berguna dan depresi.

1 Tugas orangtua adalah menemukan minat khusus anak yang bersangkutan. Bakat ini harus ditemukan.

Adakalanya, anak dengan ADHD justru mampu unggul dalam dua hal yang disukainya. Kemampuan mereka bisa 5 tahun lebih maju dari teman sebayanya.

Orangtua sangat berperan dalam membimbing anak menuju aktivitas yang disenangi. Ini akan memperkuat semangat dan memberi mereka harapan.

Mengembangkan bakat anak ADHD adalah kunci kepercayaan diri. Dengan menemukan minat dan memotivasi, anak akan merasa hidupnya lebih berarti.1

Baca artikel lainnya : 8 Materi Belajar Menarik untuk Anak SD: Cara Membuat Mereka Tertarik

Mencari Bantuan Profesional

Jika Anda merasa kesulitan mendidik anak dengan ADHD, penting mencari bantuan profesional.3 The American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan terapi perilaku untuk mereka.3

Terapi Perilaku untuk Anak ADHD

Dalam terapi, tiga elemen pokok digunakan. Pertama, membuat target kegiatan yang sederhana. Kedua, menetapkan reward dan punishment. Dan ketiga, konsistensi dalam melaksanakan terapi.3 Kesuskesan terapi tergantung pada penerapan ketiga elemen ini, hingga anak bisa melakukannya sendiri.

Mengikuti Program Pelatihan Orangtua

Orangtua juga sangat disarankan mengikuti pelatihan pengasuhan anak ADHD. Ini dapat membantu mereka menangani anak lebih efektif.35 Dukungan dari orang tua, guru, dan lingkungan sekitar sangat diperlukan untuk kesuksesan anak ini.5

Konsultasi anak ADHD

Kesimpulan

Mendidik anak yang mengalami ADHD bisa menjadi tantangan besar.6 Gejalanya umumnya muncul sejak di bawah usia 12 tahun. Namun, beberapa anak mungkin sudah menunjukkan tanda-tanda ADHD pada usia 3 tahun.6 Penderita ADHD sering merasakan kurang percaya diri dan depresi, terutama jika mereka berusia di atas 8 tahun.6 Namun, mereka bisa sangat cerdas, bahkan setara dengan orang dewasa yang lebih tua.

Orangtua perlu bersikap sabar dan mengontrol emosi selama berinteraksi dengan anak.6 Sangat penting untuk menjalankan aturan dan konsekuensi dengan rendah hati tetapi tegas. Hindari berbicara kasar atau marah-marah.6 Guru harus selalu memberikan alasan tentang apa yang mereka perintahkan pada anak ADHD.6 Anak juga harus diberitahu dengan jelas tentang keadaannya.

Ruang komunikasi yang terbuka antara guru dan orangtua sangat penting bagi perkembangan anak dengan ADHD.6 Anak yang mengalami ADHD butuh diberi kesempatan agar bisa aktif, belajar, dan membuat keputusan sendiri. Hal ini membantu mereka tumbuh secara maksimal.6 Olahraga dan kegiatan luar ruangan bermanfaat meningkatkan tidur dan kesehatannya.6 Serta sangatlah penting untuk menjauhkan segala hal yang dapat mengganggu fokus anak dari ruang belajar.

FAQ

Apa itu ADHD?

ADHD adalah gangguan perilaku anak. Mereka terlalu aktif dan sulit mengontrol diri. Anak dengan ADHD seringkali bertindak tanpa memikirkan hal-hal penting.

Apa saja gejala utama ADHD pada anak?

Gejala utama ADHD termasuk sulit fokus dan cepat bertindak. Mereka juga hiperaktif, sehingga bergerak terus menerus.

Apa perbedaan antara ADHD dan hiperaktif?

ADHD dan hiperaktif adalah kondisi yang berbeda meski bisa muncul serentak. Hiperaktif terjadi ketika seseorang sangat gelisah, sulit berkonsentrasi, dan tidak bisa duduk tenang.

Apa saja strategi untuk mendisiplinkan anak ADHD?

Membuat rutinitas yang ketat dan menjaga anak dari gangguan bisa membantu. Penting juga memberi penghargaan atas perilaku baik. Bersikap tegas tapi sabar jauh lebih efektif daripada marah.

Bagaimana cara membantu anak ADHD menemukan bakatnya?

ADHD membuat anak merasa berbeda. Bantu mereka temukan minat dan bakat, sebab mereka mungkin sangat berbakat dalam hal tertentu. Ini bisa meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Kapan sebaiknya orangtua mencari bantuan profesional untuk anak ADHD?

Jika orangtua kesulitan dalam mendisiplinkan anak ADHD, sangat penting mencari bantuan dokter profesional. Therapi perilaku dan pelatihan khusus dapat membantu anak lebih baik.

Link Sumber

  1. https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/gangguan-perkembangan/cara-mendidik-anak-adhd/
  2. https://www.fimela.com/parenting/read/4682133/6-strategi-pola-asuh-terbaik-untuk-mendisiplinkan-anak-yang-hiperaktif
  3. https://www.alodokter.com/perhatian-khusus-menghadapi-anak-hiperaktif
  4. http://www.anakku.id/artikel/detil/disiplin-yang-cocok-untuk-anak-adhd
  5. https://dp3appkb.bantulkab.go.id/news/cara-mendampingi-dan-mengatasi-anak-hiperaktif
  6. https://blog.kejarcita.id/10-strategi-menangani-siswa-adhd-di-kelas/

Share :

Artikel lainnya

Open chat
1
Hello
Can we help you?