Dapatkan panduan lengkap untuk menggunakan pendekatan holistik untuk anak Adhd, termasuk diet, latihan, dan strategi perilaku.
1 Penyebab pasti ADHD masih belum jelas.
ADHD pertama kali dijelaskan oleh Dr. Hoffmann pada 1845. Beliau adalah seorang dokter dari Jerman.2 Dr. Hoffmann menulis tentang seorang anak dalam The Story of Fidgety Philip. Buku itu menceritakan anak yang mengalami ADHD.
ADHD tidak hanya mempengaruhi seorang anak. Tetapi, keluarganya juga merasakan dampaknya. Anak yang mengalami ADHD mungkin memiliki masalah di sekolah, sulit bersosialisasi, dan berisiko kecelakaan. Hal ini bisa membuat stres dan depresi pada keluarga. Hubungan keluarga juga mungkin menjadi tegang, dan pekerjaan keluarga terpengaruh.2
Kunci Penting
- ADHD adalah gangguan neurobehavioral yang sering ditemui pada anak-anak.
- Gejala meliputi kurang fokus, bergerak berlebih, dan impulsif.
- Mendiagnosis ADHD bisa cukup sulit karena kriterianya yang banyak.
- Penanganannya termasuk terapi obat, perilaku, dan juga edukasi untuk keluarga.
- Prognosisnya positif bila dideteksi dan ditanggapi pada tahap awal.
Memahami ADHD pada Anak
Definisi ADHD
ADHD stands for Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder. It is a condition marked by persistent inattention and/or hyperactivity-impulsivity. These traits are seen more often and are heavier than what is typically seen at similar levels of development. People with ADHD have trouble focusing. They get easily distracted and find it hard to keep their attention. They also struggle to control their impulses. They might be overly active and fidgety.3
The signs of inattention or hyperactivity-impulsivity must start causing issues before the person is 7 years old. Although, some might only get diagnosed a few years later. These signs need to affect the person in at least two places, like home and school, or home and work.4
Baca artikel lainnya : Seminar Parenting: Tingkatkan Keterampilan Pengasuhan Anda
Strategi Pendekatan Holistik untuk Anak ADHD
Strategi Pendidikan dan Perilaku
Menangani anak ADHD membutuhkan pendekatan komprehensif. Hal ini mencakup strategi pendidikan dan perilaku. Keadaan ADHD sering menghambat perkembangan mereka..5 Gangguan ini bisa mempengaruhi area sosial, emosional, dan akademik.
- Utamakan tugas yang sesuai dengan kemampuan mereka.
- Biarkan mereka memilih aktivitas. Ini membuat mereka lebih patuh dan produktif.
- Gunakan pengingat visual. Cara ini membantu mereka fokus dan teratur.
- Ajari mereka terlibat dalam aktivitas kelas, misalkan dengan membentuk grup belajar kecil.
- Atur aturan dan rutinitas. Hal ini menciptakan lingkungan positif dan mendukung.
- Beri mereka waktu istirahat. Sesekali berhenti dari aktivitas membantu mereka fokus.
- Lakukan penyesuaian di sekolah agar mereka terlibat dan sukses.
- Bantu mereka dalam mengatur dan menyelesaikan tugas sehari-hari dengan metode yang sistematis.
- Biasakan mereka dengan keterampilan sosial agar bisa bersosialisasi dengan teman.
5 Konseling kelompok meningkatkan keterampilan sosial lewat bermain dan berdiskusi. Aktivitas kreatif, seperti seni, juga penting untuk mengembangkan diri mereka.5 Konseling individu membantu mereka yang butuh bantuan khusus. Tujuannya adalah memperkuat mereka menghadapi tantangan dan meningkatkan keyakinan diri.5 Mendapat dukungan dari orang tua sangat krusial dalam proses ini.
5 Konseling mengelola hiperaktivitas dini. Petunjuk mengidentifikasi penyebab perilaku hiperaktif penting.5 Konseling konsentrasi pada keterampilan sosial. Ini membantu mereka berinteraksi lebih baik.
5 Anak-anak dan keluarga yang mendapatkan emosi positif melalui konseling. Pendekatan bermain juga digunakan untuk menciptakan lingkungan menyenangkan.5 Ini mendukung pertumbuhan anak dalam semua aspek.
5 Berkomunikasi efektif dengan anak dini sangat penting dalam konseling. Ini membantu mereka mengekspresikan diri dan belajar keterampilan sosial.6 Guru dihadapkan berbagai masalah dalam mengajar anak ADHD. Mereka sulit mengendalikan tingkah laku buruk, seperti terlalu cepat menjawab.6 Anak-anak ADHD sulit berkonsentrasi, membuat pembelajaran lebih sulit bagi mereka.
6 Kontrol penting, karena tanpa pengawasan, mereka bisa hadapi kesulitan serius. Ini bisa terjadi di berbagai aspek kehidupan mereka, mulai dari rumah hingga pergaulan sosial.
6 Penelitian menekankan vitalnya pendidikan. Indonesia mengutamakan pendidikan usia dini. Ini untuk memastikan setiap anak berkembang dengan baik.
Pengobatan dan Perawatan ADHD untuk Anak
Pengobatan ADHD pada anak terdiri dari obat stimulan. Obat ini membantu anak untuk fokus, kurangi tingkah impulsif, dan kontrol tingkah laku mereka.2
Sekitar 80 persen anak dengan ADHD merespon baik terhadap obat stimulan. Mereka melihat perubahan positif setelah menerima obat dengan dosis yang pas.2
Obat Stimulan untuk Anak ADHD
Ada dua jenis obat stimulan untuk anak ADHD:
- Short-acting: obat ini bertindak cepat tapi efeknya tidak lama terasa. Biasanya diminum setiap 4 jam.2
- Long-acting: obat ini bertindak lambat tapi efeknya terasa cukup lama. Biasanya diminum sekali sehari.2
Efek samping dari obat stimulan termasuk berkurangnya nafsu makan dan sulit tidur. Ada juga masalah sosial, efek rebound, tics, dan mungkin ada keterlambatan pertumbuhan.2
Baca artikel lainnya : 12 Buku Cerita Pendidikan Anak Usia Dini yang Bermanfaat dan Edukatif
Terapi Perilaku untuk Anak ADHD
Peran Keluarga dan Lingkungan dalam Penanganan ADHD
Terapi perilaku sangat membantu anak yang memiliki ADHD4. Keluarga dan lingkungan berperan penting. Mereka harus memberi dukungan dan pengertian kepada anak dengan ADHD.
Sekolah juga dapat berperan. Mereka bisa mengubah lingkungan belajar untuk memudahkan anak dengan ADHD7.
Sebuah pendekatan menyeluruh sangat dianjurkan. Kombinasi pengobatan, terapi perilaku, serta dukungan keluarga dan lingkungan akan memberi hasil. Anak dengan ADHD dapat belajar mengendalikan diri dan sukses baik di sekolah maupun di luar sana78.
Kesimpulan
Anak dengan ADHD memerlukan perhatian khusus dari segi pengobatan, terapi perilaku, dan dukungan keluarga serta lingkungan. Di Surabaya, lebih dari 60% siswa di sekolah berkebutuhan khusus mengalami gangguan hiperaktif.7 Dari penelitian Single Subject Research, ditemukan bahwa pendekatan holistik mengurangi perilaku hiperaktif pada anak ADHD secara signifikan.7
Strategi penanganan ADHD secara holistik meliputi tugas yang sesuai kemampuan, memberi pilihan kegiatan, dan menggunakan pengingat visual. Juga, melibatkan anak dalam pembelajaran, menetapkan aturan, dan memberi waktu istirahat. Membantu dengan keterampilan organizasi dan sosial juga sangat penting.5 Konseling kelompok mendukung interaksi sosial melalui permainan dan diskusi. Konseling individual lebih fokus pada anak-anak yang butuh perhatian khusus.5
Pengobatan ADHD pada anak melibatkan obat stimulan yang meningkatkan konsentrasi dan mengurangi impulsivitas. Metode ini dapat membantu mengontrol perilaku anak.9 Di Indonesia, prevalensi ADHD mencapai 26,4%, memengaruhi 16 juta anak menghadapi masalah kesehatan mental, termasuk ADHD.9 Perlu diingat, obat stimulan dapat memiliki efek samping.
Keluarga dan lingkungan yang mendukung sangat krusial untuk anak dengan ADHD. Mereka membantu anak mengelola gejala dan mencapai potensi terbaiknya.5 Kolaborasi dengan orang tua untuk memberikan bimbingan krusial. Konseling membantu mengenali faktor apa yang mempengaruhi perilaku hiperaktif anak.5
FAQ
Apa itu ADHD?
ADHD adalah gangguan yang sering ditemui di anak. Ini menjadi gangguan kronis utama pada anak usia sekolah. Orang dengan ADHD sering sulit fokus, lambat memperhatikan, dan sering kali tidak bisa mengendalikan diri.
Apa penyebab ADHD?
Belum jelas apa penyebab pasti dari ADHD. Tapi, teori utama menyebut area di otak, seperti korteks frontal, sangat berperan dalam kondisi ini.
Kapan ADHD pertama kali didefinisikan?
ADHD pertama kali dijelaskan oleh Dr. Heinrich Hoffmann dalam bukunya pada 1845. Ia memperkenalkan masalah ini melalui cerita tentang seorang anak yang sulit fokus.
Apa saja dampak ADHD bagi anak dan keluarga?
ADHD memengaruhi anak dan keluarganya. Anak dengan ADHD mungkin punya masalah di sekolah dan dalam bersosialisasi. Keluarganya bisa merasa stres dan hubungan keluarga pun jadi terganggu.
Apa kriteria diagnosis ADHD?
Menurut DSM-IV, ADHD adalah kondisi di mana seseorang kesulitan fokus dan terlalu hiperaktif. Gejalanya sering lebih parah dibanding orang lain seumurannya.
Bagaimana ciri-ciri ADHD pada anak?
Anak dengan ADHD sering kesulitan fokus dan tidak bisa mengendalikan diri. Mereka cenderung hiperaktif dan gelisah.
Kapan gejala ADHD harus muncul?
Gejala ADHD muncul sebelum usia 7 tahun. Mereka kadang kelihatan di beberapa tempat, seperti di rumah dan sekolah.
Apa saja strategi untuk mendidik anak ADHD agar tidak kesulitan belajar?
Berikut tips untuk membantu anak ADHD:
1. Beri tugas sejenak sesuai kemampuan mereka.
2. Tawarkan pilihan kegiatan yang menarik.
3. Berikan pengingat visual untuk membantu fokus.
4. Ajak anak aktif dalam kelas.
5. Atur aturan dan rutinitas yang jelas.
6. Sisipkan waktu istirahat supaya fokus tetap terjaga.
7. Usulkan penyesuaian di sekolah sesuai kebutuhan.
8. Bantu mereka tetap teratur dalam tugas.
9. Dorong mereka untuk bersosialisasi dengan teman.
Apa pengobatan yang dapat diberikan untuk anak ADHD?
Untuk pengobatan, anak ADHD bisa minum obat stimulan. Obat ini membantu mereka fokus dan mengendalikan diri. Hingga 80% anak melihat perbaikan setelah minum obat ini.
Jenis-jenis obat stimulan untuk anak ADHD
Ada dua jenis obat stimulan:
1. Obat short-acting, efeknya cepat hilang
2. Obat long-acting, untuk efek yang tahan lama
Apa saja efek samping obat stimulan pada anak ADHD?
Obat stimulan sering kali memiliki efek samping. Ini bisa berupa hilangnya nafsu makan, masalah tidur, dan pertumbuhan yang lebih lambat.
Selain pengobatan, apa bentuk terapi lain yang dapat diberikan pada anak ADHD?
Layar, terapi perilaku juga bisa membantu manajemen ADHD. Kombinasi terapi dan pengobatan sering kali efektif.
Apa peran keluarga dan lingkungan dalam penanganan ADHD pada anak?
Peran keluarga dan lingkungan sangat penting. Keluarga memberikan dukungan essensial, dan penyelarasan di sekolah membantu anak berkembang secara optimal.
Link Sumber
- https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/download/5811/4374
- https://www.haibunda.com/parenting/20240206005753-62-328287/9-cara-mendidik-anak-yang-memiliki-adhd-agar-tak-kesulitan-belajar
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6983004/pengertian-adhd-yang-ditandai-minimnya-fokus-dan-tidak-bisa-konsentrasi
- https://www.liputan6.com/hot/read/5572554/adhd-gejala-penyebab-dan-pengobatannya
- https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/abna/article/download/6716/2520/28805
- https://ejournal.stai-tbh.ac.id/mitra-ash-syibyan/article/download/927/451/4821
- https://www.academia.edu/34722875/Upaya_Meminimalisir_Perilaku_Hiperaktif_Anak_ADHD_melalui_Pendekatan_Holistic_Treatment_Penanganan_Terpadu_and_Menyeluruh
- https://eprints.uinsaizu.ac.id/16236/1/Alvianti_relaksasi pada anak adhd di SLB Ma’arif NU.pdf
- https://journals.itspku.ac.id/index.php/profesi/article/download/105/76